Baru saja hendak pergi, Geun-young mendadak langsung berlari ke arah Jae-min. Ternyata dari arah belakang, Min-soo muncul dan menarik keduanya ke rumah. Disana, Jae-min disambut bagaikan seorang calon menantu. Sebelum berpisah, Geun-young mengancam untuk tidak membeberkan masalah surat perjanjian.
Namun dibalik semua sikapnya, Geun-young masih mencintai Jae-min. Sadar kalau pria itu telah berkorban banyak, ia memutuskan untuk menjual kalung yang semula diperuntukkan bagi Hee-won, menukarnya dengan kamera, dan memberikannya pada Jae-min. Namun yang terjadi, pemuda itu malah marah karena Geun-young menjual kalung yang seharusnya diperuntukkan untuk Hee-won.
Dengan jengkel, Jae-min keluar dari studio sambil menjatuhkan lensa kamera. Yang kerepotan justru Geun-young, yang mendapati kaca lensa itu retak dan harus bertanggung jawab pada Seo-jun yang belakangan muncul. Meski tahu gadis itu berusaha menutupi kesalahan Jae-min, kemarahan Seo-jun tidak bisa dihindari sehingga semua usaha Geun-young untuk menebus kesalahannya tidak berguna.
Begitu mendengar betapa mahal lensa yang rusak, Geun-young memutuskan untuk menebusnya dengan bekerja sambilan di studio sebagai pembersih. Jae-min yang kaget mengira gadis itu melakukan hal tersebut untuk menguntitnya, tanpa sadar bahwa Geun-young melakukan itu akibat ulah pemuda itu.
Meski sempat diselingi kesialan Geun-young, yang terkunci di luar saat Seo-jun dkk pergi melakukan pemotretan, semua berjalan lancar hari itu berkat ide cemerlang Jae-min. Hee-won yang kebetulan berada disana mulai merasa simpati pada pemuda itu, namun Jae-min tetap bersikap dingin.
Saat kembali ke studio, Jae-min mendadak mendapat ide dan meminta Geun-young untuk menjadi modelnya. Kejadian itu dilihat oleh Seo-jun yang semula hendak marah karena Jae-min menggunakan kameranya tanpa ijin, namun niat itu diurungkan begitu melihat betapa alaminya Geun-young saat berpose.
source:indosiar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar