"nih...tadi andi nitip boneka sama surat
ini!!!"ucap fanny agak ketus saat mita tengah asyik membaca.Mita pun
mendongak ke arah fanny dan bingung dengan ekspresi sahabatnya yang tiba-tiba
ketus kepadanya.Dia pun melihat boneka sama surat dari andi.
Mita hanya bisa menghela napas.Entah apa yang harus dia
katakan.Saat tadi fanny dengan riang mengatakan bahwa andi ingin mengajaknya
ketemu.Mita juga sudah tahu kalau fanny sangat menyukai andi si anak baru.Dan
ini bukan pertama kalinya saat mita mendapat hadiah dari cowok2 lewat
fanny.Mita sebenarnya sedih juga bahwa cowok yang di sukai fanny ternyata lebih
memilih mita.
Padahal mita sendiri tidak pernah ada perasaan sedikitpun
dengan mereka.Tidak,ya seseorang yang jauh disana yang mengisi lubuk hatinya
yang terdalam.Mita pun bisa melihat kekecewaan fanny terhadapnya.Dia sungguh
sedih.Bukan inginnya juga kalau semuanya seperti ini.
Fanny pun memutuskan diam karena kesal.Dan lagi2 mita hanya
bisa pasrah ketika sahabatnya mendiamkannya.
"fan...apa yang harus aku lakuin.Padahal kamu tau
sendiri aku nggak ada perasaan sedikitpun buat andi?Suer...fan..kamu jangan
seperti itu."ucapnya pelan.
Fanny tetap diam.terbayang di pikirannya saat andi juga
menyukainya.Dan siapa sangka lagi2 dia harus menerima kenyataan kalau andi
ternyata juga menyukai mita.
"enggak...kamu nggak perlu nglakuin apa2 mit.Aku juga
harus tahu kalau kamu itu populer disini.Dan siapa yang nggak suka kamu.Aku
nggak bisa marah sama kamu"ucapnya bohong,sambil meneteskan air mata.
Ferdy pun lewat di sebelah fanny dan dia pun langsung
duduk.Dia mengamati gadis itu.Ferdy bisa melihat tetesan air matanya.Tanpa dia
sadari dia mencengkeram erat foto andi yang dia pungut saat di ruang musik.
"oya fan..aku nanti mau ke toko buku.Kamu mau ikut
nggak???"tanya mita setelah dia tahu kalau fanny tidak marah padanya.
“maaf mit..aku nggak bisa aku ada janji sama ayah dan ibu
aku...”jawabnya dengan berbohong.
“oh...begitu...tapi kamu bener2 nggak marah kan sama aku???”tanya
mita lagi meyakinkan.Fanny lalu menjitak kepala mita sahabatnya itu.
“dasar...kamu itu ngeyel sekali sih...”teriak fanny
kesal,mita meringis.
Ferdy pun sedikit tersenyum dengan tingkah mereka.
“fan...kamu bener nggak mau ikut aku???ada sale novel nih
disana??”tanya mita lagi saat sudah pulang sekolah.Fanny menggeleng sambil
menunggu jemputan sopirnya.Mita pun pasrah dan segera ngeloyor pergi setelah
fanny mengusirnya.
Perut sudah keroncongan tapi pak alif nggak datang2
juga.Fanny misuh2 sendiri.Awas ya...kalau aku pingsan gara2 kelaparan.Mana
uangku tinggal 5 ribu lagi.sambil memandangi tuanku imam bonjol yang lecek itu.
Fanny memutuskan untuk kembali menunggu di dalam
sekolah,sekedar tepe2 sama anak basket yang unyu abis.dia lalu duduk di pinggir
lapangan sambil membawa mendengarkan ipod pink nya itu.
Hanya musik ini pengobat kesedihanku,saat bahagia dan saat
sedihku.Entah kenapa setiap musik yang aku dengar selalu berkaitan dengan kisah
ini,hah....kenapa semua nggak pernah berjalan seperti apa yang aku
harapin.Setidaknya masih ada orang yang menyukaiku.Benar2 bete banget.
“hooi....awas”teriak orang dari
jauh,saat fanny menengok bola basket yang menghampirinya.
Dug...seseorang menangkis bola basket
yang hampir mengenai wajah fanny,tapi sial baginya dia memang tidak mengenai
bola dirinya terjatuh.
“auw...gila ya...wooi...siapa yang nglempar
bola???”teriak fanny.Salah seorang pemain menghampiri fanny dan mengucapkan
maaf.Lalu fanny mendongak ke atas.Dia menganga,ya...tampan banget siapa dia
ya???seorang cowok dengan setelan kemeja biru dan celana hitam.Mengulurkan
tangannya untuk membantu fanny berdiri.Fanny masih terkesima hingga dia tidak
menerima uluran tangan cowok itu.
“cakep banget...”ucapnya pelan,cowok
itu tersenyum mendengar nya.
“hei..tanganku capek jika kamu nggak
mau bangun???”ucapnya.Fanny lalu sadar dan dengan malu2 dia menerima uluran
tangan itu.
“terima kasih ya???”ucapnya
malu-malu,lalu memandang cowok handsome itu.
“em...iya..aku mau minta tolong...kamu
tahu kelas 2 D???”tanyanya.
“ha...itu kelas aku...loh memang ada
apa???”tanya fanny bingung.
“wah kebetulan...aku nyari adik
aku....namanya ferdy...”ucapnya lagi,lagi2 fanny melongo,busyet dah nih cowok
kakaknya ferdy...gila...kece banget nih cowok.beda banget sama adiknya yang
bangor bin ngeselin orang.Kok bisa ya makhluk tuhan yang tampan ni di takdirkan
jadi kakak ferdy yang adem banget alias kaku itu.
“halo...kok bengong sih??”tanyanya
sambil menggerakkan tangan kananya ke wajah fanny.
“eh iya kak..aku kenal.oya kakak
namanya siapa?”tanya fanny tanpa malu lagi.
“oya...kita belum kenalan...aku...”
“kak...”teriak ferdy dari jauh lalu
menghampiri mereka.
Fanny kesal karena dia jadi tidak tahu
nama kakak ferdy itu.Kakaknya lalu melambaikan tangan ke arah ferdy.
“loh fan...ada apa kok kalian
berdua...”tanya ferdy.
“oh iya fan..kakak kamu nyari kamu”jawabnya.
“ayo kak...kita udah ditunggu mama...”ajak
ferdy.meninggalkan fanny yang sendirian,kakak ferdy menoleh ke arah fanny dan
tersenyum ke arahnya dengan manis sekali.
“oh..gila...pasti ada cupid disekitar
sini....bahkan aku bisa jatuh cinta secepat ini,good bye andi...aku kira ada
cowok yang lebih dari kamu..”ucapnya.
Sore harinya fanny masih tiduran
dengan enaknya ditemani musik KPOP,dan semua itu hancur saat ibunya menggedor2
pintu.dengan malas fanny membuka pintu.
“ada apa sih ma???”tanyanya lemas.
“ye...fanny molor aja...ini kan malam
minggu sayang.Temani ibu yuk???”pintanya.
“ck...aaah ibu..tega amat sih...malam
minggu bukannya nyuruh anaknya keluar malah disuruh nemenin ibu.Males ahh...”tolak
fanny lalu kembali ke kasur.
“heh...temen ibu ngundang ibu buat
main ke rumahnya mumpung anaknya ada yang baru pulang dari jepang.”jawabnya
lagi.
“aaah...nggak mau trus apa urusannya
sama fanny sih bu..ajak aja bintang kan gampang”sanggah fanny.
“ya udah...tapi inget ya..nggak ada
jatah pulsa buat kamu”ancam ibnya lalu ngeloyor pergi.
“aah..ibu rese banget sih...”omel
fanny,lalu bergegas mandi dan segera berdandan.
Ibunya lalu menghampiri ayah fanny
yang sedang menonton televisi.
“gimana bu””tanya ayahnya.
“beres yah...fanny mau.”jawab ibunya
dengan cekikikan penuh misteri.
Fanny agak manyun di dalam
mobil.Gimana nggak manyun udah kece-kecenya pake jeans and tshiry oblong malah
di permak abis-abisan sama ibunya.
“katanya Cuma mau main...tapi kok
bajunya pada formal semua sih...”sungut fanny saat ibunya meng curly rambutnya.
“udah diem aja...nggak usah bawel ya..”jawab
ibunya.Iiih...aku jadi curiga nih ada apa ya???jangan2 aku mau di
jodohin...hiii...gila ya kalau aku di jodohin.aku kan masih 17 tahun.dengan
muka sebal fanny mengetikkan sms ke mita.
To:Mita
Aduuh mit...gwt bgt,kykna aku mau
nikah muda de...
From:Mita
Masak si...emg sama siapa???jangan
boong
To:Mita
Aku ga tau mit...benar2 stress ni ibu
sama ayah..
Akhirnya mobil pun memasuki kawasan
perumahan elit dan langsung masuk ke rumah paling mewah diantara segalanya.Dengan
pilar yang gede dan deretan mobil mewah
di parkiran.dan lebih kerennya lagi air mancur seperti di spanyol
itu.waah...nggak nyangka ibu punya teman konglomerat gini.
“nah dah sampai...fanny kamu rapiin
baju kamu dong jangan berantakan gitu.ini sahabat ibu sama ayah
waktu kuliah
dulu”ucap ibunya.
“iya..ya..”jawab fanny sewot.
Sampai di depan pintu sudah disambut
dengan pemilik rumah yang friendly banget.sama istrinya.
“wah...baskoro sama jeng
reni..bagaimana kabarnya???”tanya mereka.
“baik2 saja mas bagas sama mbak wita.”jawab
ayah.
“ayo silahkan masuk...”ajak
mereka.Kami bertiga pun masuk kedalam rumah kecuali bintang yang saat ini lagi
sibuk sama kuliahnya.
Kita pun duduk di meja makan.tapi aku
kok nggak liat anak pak bagas ya.wah ini rumah bener nuansa klasik.dimeja sudah
tersedia appetizer seperti pastel dengan saus mayonaise.wah bener2 menggugah
selera.
“wah ini fanny ya...yang dulu gemuk lucu
itu...”tanya bu wita.
“aah...masak sih tante???”tanya fanny.
“wah iya..dulu kamu itu gemuk gendut
gitu...tapi sekarang kok kamu jadi cantik ya??”puji pak bagas sama fanny.fanny
tersenyum simpul.
“loh mas bagas janaka kamu kemana???”tanya
ayah.Pak bagas tersenyum lalu bersiul kencang.
Suuuiiit....
Nah loh orang kaya manggil anaknya
kayak manggil burung aja.Lalu munculah 2 orang cowok yang membuat mata faany
terbelalak.ferdy sama kakaknya.Fanny berdiri tidak mengerti.
“ferdy...”ucap fanny kaget.
“fanny...”ucap ferdy juga nggak kalah
kaget.
“iya...kalian berdua saling kenal
kan???kalian satu kelas juga kan??”tanya pak bagas.fanny mengangguk.mereka
berdua menuruni tangga dan ferdy melihat binar mata fanny yang terarah untuk
fandy kakaknya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar